Review Buku-Semestapun Berthawaf (T. Djamaluddin)

Gambar
  Identitas Buku Judul Buku: Semesta pun Berthawaf Nama Penulis: T. Djamaluddin Nama Penerbit: Mizan Tahun Terbit Buku: Cetakan I, Maret 2018 Jumlah Halaman: 151 RIngkas Semesta pun Berthawaf T. Djamaluddin adalah pengarang dari buku berjudul Semesta pun Berthawaf yang mengungkapkan bahwa segala yang ada di bumi dan di langit mengenai fenomena-fenomena yang terjadi diintegrasikan dengan ayat-ayat Al-Qura’an. T Djamaluddin gemar membaca dan menulis semasa menjadi mahasiswa, ada sepuluh tulisan tentang astronomi dan islam dimuat dibeberapa koran dan majalah, serta buku kecil mentoring. Buku ini juga mengintegrasikan fenomena-fenomena yang terjadi dengan Al-Qur’an. Pengetahuan bukan untuk dicocokkan dengan Al-Quran, melainkan hanya untuk menjelaskan. Buku ini menjelaskan tentang pelangi harmoni dalam keberagaman, bagaimana memahami pola pikir manusia yang nisbi lewat matahari. Lubang hitam yang teraniaya, bintang kejora kemegahan dan keunggulan relative, apakah bumi itu dat

Review Buku- Adam Hawa

----------------------------------------------------

Judul: Adam Hawa

Penulis: Muhidin M Dahlan

Penerbit: ScriPtaMnent

Tahun terbit: 2005

Tebal Halaman: 166 Halaman

Buku ini adalah karya dari Muhidin M Dahlan yang menceritakan mengenai kisah Adam, Maia, Hawa, idrsi, kedua Anak Adam dan Marfu'ah.
 "Hawa Bukanlah Perempuan Pertama"
Sebelum saya membaca buku ini saya mengira ketika disebut Nama Adam disitu pasti ada Hawa yaitu kekasih pujaan Adam. Ternyata itu salah besar seperti kutipan diatas "Hawa Bukanlah Perempuan Pertama" ternyata ada perempuan yang bernama Maia. Perempuan pertama dan manusia pertama yang ditemui Adam. Setiap hari Adam dan Maia melakukan hubungan layaknya hubungan suami istri yang kita tahu pada umumnya pagi-siang-sore-malam. Adam sangat mencintai maia dan begitupun maia. Namun, pada suatu hari maia meminta satu hal dari adam dan adampun tidak menyetujui hal itu. Karena Adam adalah anak Tuhan ia tak ingin perintahnya tak didengar. Maiapun memberontak kepada adam dan terjadilah perkelahian hingga akhirnya Maia meninggalkan Taman eden. 
"Kudapatkan diriku Lahir dari doa dan aku dinamai HAWA"
Selepas kepergian Maia adampun merana dan membenci Maia. Hingga akhirnya Adam selalu berdoa kepada Tuhan agar tak dipertemukan lagi dengan perempuan seperti Maia. Adam berdoa ingin perempuan serupa yang mengabdi kepada laki-laki, tahu berhias dan menempatkan diri dan suaranya tidak keras dari suara laki-laki. dan akhirnya Tuhan mengutus Perempuan seperti yang diminta Adam yaitu Hawa. Hawa datang dari doa adam. Hawa tercipta dari harapan Adam. Akhirnya Adam pun mempunya anak dari Hawa. yang dinamai Marfu'ah dan Khabil.

Apakah keluarga Adam dan Hawa baik2 saja? Kemanakah Maia? 

Buku ini sangat membuka wawasan.

Terimakasih telah membaca review buku pertama dari blog saya. Jangan bosan-bosan berkunjung yah...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Struktur Bumi

Makalah Lengkap Pembuatan Power Supply

Laporan Kunjungan Ke BMKG