LAPORAN
PEMBUATAN POWER SUPPLY
Disusun Oleh:
Muh. Rian Arisnadi (60400113039)
Ferawati Talib (60400114010)
Nurlaela (60400114032)
JURUSAN
FISIKA
FAKULTAS
SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Semua peralatan
elektronika menggunakan sumber tenaga untuk beroperasi ,sumber
tenaga tersebut bermacam-macam ada yang
dari bateray,Accu ,ada juga yang langsung menggunakan tegangan listrik
jala-jala PLN,Untuk konsumsi tegangan yang berasal dariTegangan listrik untuk
alat-alat elektronika tertentu tidak bisa langsung dikonsumsi akan tetapi harus
disesuaikan dengan tegangan yang diperlukan oleh peralatan tersebut.Penyesuaian
tegangan ini dilakukan oleh sebuah alat yng dinamakan Power Supply atau adaptor.
Catu daya atau power supply merupakan suatu
rangkaian elektronik yang mengubah arus listrik bolak-balik menjadi arus
listrik searah. Catu daya menjadi bagian yang penting dalam elektonika yang
berfungsi sebagai sumber tenaga listrik misalnya pada baterai atau accu. Catu
daya (Power Supply) juga dapat digunakan sebagai perangkat yang memasok listrik
energi untuk satu atau lebih beban listrik.
Secara umum prinsip rangkaian catu
daya terdiri atas komponen utama yaitu ; transformator, dioda dan kondensator.
Dalam pembuatan rangkaian catu daya, selain menggunakan komponen utama juga
diperlukan komponen pendukung agar rangkaian tersebut dapat berfungsi dengan
baik. Komponen Pendukung tersebut antara lain : lampu indicator, voltmeter dan
amperemeter, jack dan plug, Printed Circuit Board (PCB), kabel dan steker,
serta Chasis. Baik komponen utama maupun komponen pendukung sama sama berperan
penting dalam rangkaian catu daya.
I.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada percobaan ini adalah sebagai
berikut:
1.
Apa saja fungsi dari
komponen Power Supply?
2.
Bagaimana Prinsip kerja dari
Power Supply?
I.3 Tujuan Percobaan
Tujuan percobaan pada praktikum ini adalah sebagai
berikut:
1.
Memahami fungsi fungsi dari
komponen Power Supply.
2.
Memahami prinsip kerja dari
Power Supply.
BAB II
KAJIAN PUASTAKA
II.1 Power Supply
Pencatu Daya (Inggris:
power supply) adalah sebuah piranti elektronika yang berguna sebagai sumber
daya untuk piranti lain, terutama daya listrik. Pada dasarnya pencatu daya
bukanlah sebuah alat yang menghasilkan energi listrik saja, namun ada beberapa
pencatu daya yang menghasilkan energi mekanik, dan energi yang lain.
Power supply adalah
sebagai alat atau perangkat keras yang mampu menyuplai tenaga atau tegangan
listrik secara langsung dari sumber tegangan listrik ke tegangan listrik yang
lainnya. Power supply biasanya digunakan untuk komputer sebagai penghantar
tegangan listrik secara langsung kepada komponen-komponen atau perangkat keras
lainnya yang ada di komputer tersebut, seperti hardisk, kipas, motherboard dan
lain sebagainya. Power supply memiliki input dari tegangan yang berarus
alternating current (AC) dan mengubahnya menjadi arus direct current (DC) lalu
menyalurkannya ke berbagai perangkat keras yang ada dikomputer kita. Karena
memang arus direct current (DC)-lah yang dibutuhkan untuk perangkat keras agar
dapat beroperasi, direct current biasa disebut juga sebagai arus yang searah
sedangkan alternating current merupakan arus yang berlawanan.
Catu daya atau Power Supply
merupakan suatu Rangkaian yang paling penting bagi sistem elektronika. Ada dua
sumber catu daya yaitu sumber AC dan sumber DC. Sumber AC yaitu sumber tegangan
bolak – balik, sedangkan sumber tegangan DC merupakan sumber tegangan searah.
Sumber Tegangan Bila diamati sumber AC tegangan berayun sewaktu-waktu pada
kutub positif dan sewaktu-waktu pada kutub negatif, sedangkan sumber AC selalu
pada satu kutub saja, positif saja atau negatif saja.
Catu daya atau power
supply merupakan suatu rangkaian elektronik yang mengubah arus listrik
bolak-balik menjadi arus listrik searah. Catu daya menjadi bagian yang penting
dalam elektonika yang berfungsi sebagai sumber tenaga listrik misalnya pada
baterai atau accu. Catu daya (Power Supply) juga dapat digunakan sebagai
perangkat yang memasok listrik energi untuk satu atau lebih beban listrik.
Dari sumber
AC dapat disearahkan menjadi sumber DC dengan menggunakan rangkaian penyearah
yang di bentuk dari dioda. Catu daya adalah suatu
sistem filter penyearah (rectifier-filter) yang mengubah tegangan AC menjadi
tegangan DC murni. Catu daya (Power Supply) adalah sebuah perangkat yang memasok
listrik energi untuk satu atau lebih beban listrik. Catu
daya menjadi bagian yang penting dalam elektonika yang berfungsi sebagai sumber tenaga listrik misalnya pada baterai atau accu.
Pada dasarnya power supply ini mempunyai konstruksi rangkaian yang hampir sama
yaitu terdiri dari trafo, penyearah, dan penghalus tegangan. Istilah ini paling
sering diterapkan ke perangkat yang mengubah satu bentuk energi listrik yang
lain, meskipun juga dapat merujuk ke perangkat yang mengkonversi bentuk energi
lain (misalnya, mekanik, kimia, solar) menjadi energi listrik.
Secara umum prinsip
rangkaian catu daya terdiri atas komponen utama yaitu ; transformator, dioda
dan kondensator. Dalam pembuatan rangkaian catu daya, selain menggunakan
komponen utama juga diperlukan komponen pendukung agar rangkaian tersebut dapat
berfungsi dengan baik. Komponen Pendukung tersebut antara lain : sakelar,
sekering (fuse), lampu indicator, Printed Circuit Board (PCB), kabel dan
steker, serta Chasis. Baik komponen utama maupun komponen pendukung sama sama
berperan penting dalam rangkaian catu daya.
II.2 Komponen
Utama dan Pendukung Power Supply
1. Dioda
Dioda (Diode) adalah
Komponen Elektronika Aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor dan mempunyai
fungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus
listrik dari arah sebaliknya. Oleh karena itu, Dioda sering dipergunakan
sebagai penyearah dalam Rangkaian Elektronika. Dioda pada umumnya mempunyai 2
Elektroda (terminal) yaitu Anoda (+) dan Katoda (-) dan memiliki prinsip kerja
yang berdasarkan teknologi pertemuan p-n semikonduktor yaitu dapat mengalirkan
arus dari sisi tipe-p (Anoda) menuju ke sisi tipe-n (Katoda) tetapi tidak dapat
mengalirkan arus ke arah sebaliknya.
Pada sambungan dua jenis berlawanan
ini akan muncul daerah deplesi yang akan membentuk gaya barier. Gaya
barier ini dapat ditembus dengan tegangan + sebesar 0.7 volt yang dinamakan
sebagai break down voltage, yaitu tegangan minimum dimana dioda akan bersifat
sebagai konduktor/penghantar arus listrik.Bergantung pada polaritas tegangan
yang diberikan kepadanya,pengertian dioda bisa berlaku sebagai sebuah
saklar tertutup (apabila bagian anode mendapatkan tegangan positif sedangkan
katodenya mendapatkan tegangan negatif) dan berlaku sebagi saklar terbuka
(apabila bagian anode mendapatkan tegangan negatif sedangkan katode mendapatkan
tegangan positif).
Ada berbagai jenis
dioda yang dibuat sesuai dengan fungsinya tanpa meninggalkan karakteristik
serta spesifikasinya, seperti dioda penyearah (rectifier), dioda Emisi Cahaya (LED),
dioda Zenner, dioda photo (Photo-Dioda) dan Dioda Varactor.
a.
Dioda penyearah adalah jenis
dioda yang terbuat dari bahan Silikon yang berfungsi sebagai penyearah tegangan
/ arus dari arus bolak-balik (ac) ke
arus searah (dc) atau mengubah arus
ac menjadi dc.
b.
Dioda Zener merupakan dioda junction P dan N yang
terbuat dari bahan dasar silikon. Dioda ini dikenal juga sebagai Voltage
Regulation Diode yang bekerja pada daerah reverse (kuadran III). Potensial
dioda zener berkisar mulai 2,4 sampai 200 volt dengan disipasi daya dari ¼
hingga 50 watt. Fenomena tegangan breakdown dioda ini menginspirasi
pembuatan komponen elektronika kerabat dioda yang bernama Zener. Tidak ada
perbedaan struktur dasar dari Zener dengan dioda. Dengan memberi jumlah doping
yang lebih banyak pada sambungan P dan N, ternyata tegangan breakdown dioda
bisa makin cepat tercapai. Jika pada dioda biasanya baru terjadi breakdown pada
tegangan ratusan volt, pada Zener bisa terjadi pada angka puluhan dan satuan
volt. Di datasheet ada Zener yang memiliki tegangan Vz sebesar 2 volt, 5.6 volt
dan sebagainya. Fungsi dari komponen ini biasanya dipakai untuk pengamanan
rangkaian setelah tegangan Zener.
c.
Dioda Emisi Cahaya ( Light
Emitting Diode )
LED merupakan
Solid State Lamp yang merupakan piranti elektronik gabungan antara elektronik
dengan optik, sehingga dikategorikan pada keluarga “Optoelectronic”. Sedangkan
elektroda-elektrodanya sama seperti dioda lainnya, yaitu anoda (+) dan Katoda (-).
Bahan dasar yang digunakan dalam
pembuatan LED adalah bahan Galium Arsenida (GaAs) atau Galium Arsenida Phospida
(GaAsP) atau juga Galium Phospida (GaP), bahan-bahan ini memancarkan cahaya
dengan warna yang berbeda-beda. Bahan GaAs memancarkan cahaya infra-merah,
Bahan GaAsP memancarkan cahaya merah atau kuning, sedangkan bahan GaP
memancarkan cahaya merah atau hijau. Seperti halnya piranti elektronik lainnya
, LED mempunyai nilai besaran terbatas dimana tegangan majunya dibedakan atas
jenis warna.
d.
Diode Photo (Dioda Cahaya) Dioda
jenis ini merupakan dioda yang peka terhadap cahaya, yang bekerja pada pada
daerah-daerah reverse tertentu sehingga arus cahaya tertentu saja yang dapat
melewatinya, dioda ini biasa dibuat dengan menggunakan bahan dasar silikon dan
geranium. Dioda cahaya saat ini banyak digunakan untuk alarm, pita data
berlubang yang berguna sebagai sensor, dan alat pengukur cahaya (Lux Meter).
2. Trafo atau Transformator
Transformator atau trafo adalah alat yang memindahkan tenaga listrik antar dua
rangkain listrik atau lebih melalui induksi elektromagnetik. Hampir setiap
rumah di Kota maupun Desa dialiri listrik yang berarus 220V di Indonesia.
Dengan adanya arus 220V ini, kita dapat menikmati serunya drama Televisi,
terangnya Cahaya Lampu Pijar maupun Lampu Neon, mengisi ulang handphone
dan juga menggunakan peralatan dapur lainnya seperti Kulkas, Rice Cooker, Mesin
Cuci dan Microwave Oven. Arus listrik 220V ini merupakan jenis arus bolak-balik
(AC atau Alternating Current) yang berasal dari Perusahaan Listrik yaitu PLN.
Tegangan listrik yang dihasilkan oleh PLN pada umumnya dapat mencapai
puluhan hingga ratusan kilo Volt dan kemudian diturunkan menjadi 220V seperti
yang kita gunakan sekarang dengan menggunakan sebuah alat yang dinamakan
Transformator. Transformator disebut juga dengan Transformer.
Transformator atau sering
disingkat dengan istilah Trafo adalah suatu alat listrik yang
dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lain. Maksud dari
pengubahan taraf tersebut diantaranya seperti menurunkan Tegangan AC dari
220VAC ke 12 VAC ataupun menaikkan Tegangan dari 110VAC ke 220 VAC.
Transformator atau Trafo ini bekerja berdasarkan prinsip Induksi
Elektromagnet dan hanya dapat bekerja pada tegangan yang berarus bolak balik
(AC).Transformator (Trafo) memegang peranan yang sangat penting dalam
pendistribusian tenaga listrik. Transformator menaikan listrik yang berasal
dari pembangkit listrik PLN hingga ratusan kilo Volt untuk di distribusikan,
dan kemudian Transformator lainnya menurunkan tegangan listrik tersebut ke
tegangan yang diperlukan oleh setiap rumah tangga maupun perkantoran yang pada
umumnya menggunakan Tegangan AC 220Volt.
Prinsip kerja
Transformator sebenarnya bertujuan untuk menaikan dan atau menurunkan arus
tegangan. Arus tegangan yang akan di naikan dan atau di turunkan oleh
transformator tersebut adalah arus tegangan bolak – balik, secara umum arus
tegangan bolak – balik tersebut lebih dikenal dengan AC. Sebagai pengantar,
transformator biasanya dapat anda lihat dan temukan di beberapa barang – barang
kelistrikan, seperti televisi, radio, komputer dan peralatan – peralatan yang
berhubungan dengan listrik lainnya. yang jelas alat – alat yang berhubungan
dengan listrik tersebut memang memerlukan penyesuai dalam hal tegangan atau
arus. Sebagai contoh, televisi yang memerlukan tegangan 50 volt pada listrik di
rumah dengan tegangan 220 volt. Maka di gunakan transformator pada televisi
tersebut untuk merubah tegangan listrik AC atau tegangan bolak – balik sebesar
220 volt menjadi tegangan atau arus listrik 50 volt pada televisi tersebut.
Karena prinsip kerja transformator yang dapat mengubah tegangan
tersebut maka transformator selalu dapat di temukan di hampir semua alat – alat
yang ada hubungannya dengan listrik. Terdapat tiga bagian pada sebuah
transformator yaitu, kumparan yang terdiri dari kumparan primer dan skunder,
dan kumparan utama atau kumparan primer. Bagi anda yang ingin menghitung jumlah
lilitan sekunder yang dibutuhkan juga sebenarnya cukup mudah, ada rumus fisika
yang dapat anda gunakan untuk
menghitungnya.
2.3 IC (Integrated Circuit)
Integrated Circuit (IC) adalah
suatu komponen elektronik yang dibuat dari bahan semi conductor, dimana IC
merupakan gabungan dari beberapa komponen seperti Resistor, Kapasitor, Dioda
dan Transistor yang telah terintegrasi menjadi sebuah rangkaian berbentuk chip
kecil, IC digunakan untuk beberapa keperluan pembuatan peralatan elektronik
agar mudah dirangkai menjadi peralatan yang berukuran relatif kecil. Sebelum
adanya IC, hampir seluruh peralatan elektronik dibuat dari satuan-satuan
komponen(individual) yang dihubungkan satu sama lainnya menggunakan kawat atau
kabel, sehingga tampak mempunyai ukuran besar serta tidak praktis. C telah
digunakan secara luas diberbagai bidang, salah satunya dibidang industri
Dirgantara, dimana rangkaian kontrol elektroniknya akan semakin ringkas dan
kecil sehingga dapat mengurangi berat Satelit, Misil dan jenis-jenis pesawat
ruang angkasa lainnya. Desain komputer yang sangat kompleks dapat dipermudah,
sehingga banyaknya komponen dapat dikurangi dan ukuran motherboardnya dapat diperkecil.
Contoh lain misalnya IC digunakan di dalam mesin penghitung
elektronik(kalkulator), juga telepon seluler(ponsel) yang bentuknya relatif
kecil.
Di era teknologi canggih saat
ini, peralatan elektronik dituntut agar mempunyai ukuran dan beratnya seringan
dan sekecil mungkin, dan hal itu dapat dimungkinkan dengan penggunaannya IC.
Selain ukuran dan berat IC yang kecil dan ringan, IC juga memberikan keuntungan
lain yaitu bila dibandingkan dengan sirkit-sirkit keonvensional yang banyak
menggunakan komponen, IC dengan sirkit yang relatif kecil hanya mengkonsumsi
sedikit sumber tenaga dan tidak menimbulkan panas berlebih sehingga tidak
membutuhkan pendinginan (cooling system). Pada IC ini terdapat dua pin input, dua
pin power supply, satu pin output, satu pin NC (No Connection), dan dua pin
offset null. Pin offset null memungkinkan kita untuk melakukan sedikit
pengaturan terhadap arus internal di dalam IC untuk memaksa tegangan output
menjadi nol ketika kedua input bernilai nol. IC LM741 berisi satu buah Op-Amp,
terdapat banyak tipe IC lain yang memiliki dua atau lebih Op-Amp dalam suatu
kemasan DIP. IC Op-Amp memiliki karakteristik yang sangat mirip dengan konsep
Op-Amp ideal pada analisis rangkaian. Pada kenyataannya IC Op-Amp terdapat
batasan-batasan penting yang perlu diperhatikan.
Pertama, tegangan maksimum power supply tidak boleh
melebihi rating maksimum, karena akan merusak IC.
Kedua,
tegangan output dari IC op amp biasanya satu atau dua volt lebih kecil dari
tegangan power supply. Sebagai contoh, tegangan swing output dari suatu op amp
dengan tegangan supply 15 V adalah ±13V.
Ketiga, arus
output dari sebagian besar op amp memiliki batas pada 30mA, yang berarti bahwa
resistansi beban yang ditambahkan pada output op amp harus cukup besar sehingga
pada tegangan output maksimum, arus output yang mengalir tidak melebihi batas
arus maksimum.
2.4
Kapasitor Elco
Elco atau kondensator/kapasitor
elektrolit yaitu komponen yang mempunyai dua kaki, yakni kaki ( – ) dan kaki ( + ). Fungsi elco juga bisa di
sebut sebagai penyimpan arus listrik searah dc. Rangkaian elco biasanya di
gunakan dalam rangkaian apa saja, misalnya pada power supply regulator dan
rangkaian lainnya. Kapasitor elco di bagi jadi 2 type, yakni kapasitor polar dan
kapasitor bipolar / non polar. Pembagian ini didasarkan pada polaritas ( kutub positif
dan negatif ) dari masing-masing kapasitor. Komponen elco
juga dapat mengalami kerusakan, seandainya kerusakan tidak di ketahui maupun
elco meletus maka untuk mengetesnya dapat kita gunakan avometer. Cara pemakaian
avometer yaitu dengan menghubungkan kabel avo ke kaki elco, jika elco normal,
jarum pada avometer akan menunjuk ke atas kemudian perlahan lahan akan turun
sampai nilai 0. Bila komponen elco
rusak, maka jarum pada avometer tidak dapat turun dan tetap naik ke atas.
Fungsi
elco dalam suatu rangkaian elektronika yaitu di pakai untuk mengetahui nilai
kapasitas sebuah elco didalam satuan uf (mikro farad). Fungsi elco biasanya sering di sebut sebagai kapasitor polar. Dalam
kapasitor polar mempunyai dua kutub yang berlainan pada setiap kakinya,
sehingga didalam pemasangan komponen ini tidak bisa terbalik maupun salah
didalam pemasangan.
Ayat yang berhubungan
dengan kapasitor yaitu (QS 13:12):
Artinya:
“Dialah Tuhan yang memperlihatkan
kilat (halilintar) kepadamu untuk menimbulkan ketakutan dan harapan, dan Dia
mengadakan awan mendung (kumulonimbus) (QS 13:12)”
Petir adalah gejala alam yang
bisa kita analogikan dengan sebuah kapasitor raksasa, di mana lempeng pertama
adalah awan (bisa lempeng negatif atau lempeng positif) dan lempeng kedua
adalah bumi (dianggap netral). Seperti yang sudah diketahui kapasitor adalah
sebuah komponen pasif pada rangkaian listrik yang bisa menyimpan energi sesaat
(energy storage). Petir juga dapat terjadi dari awan ke awan (intercloud),
dimana salah satu awan bermuatan negatif dan awan lainnya bermuatan positif.
2.5 Resistor
Resistor adalah
komponen elektronika yang memang didesain memiliki dua kutup yang nantinya
dapat digunakan untuk menahan arus listrik apabila di aliri tegangan listrik
antara kedua kutub tersebut. Resistor biasanya banyak digunakan sebagai bagian
dari sirkuit elektronik. Tak cuma itu, komponen yang satu ini juga yang paling
sering digunakan di antara komponen lainnya. Resistor adalah komponen yang
terbuat dari bahan isolator yang didalamnya mengandung nilai tertentu sesuai
dengan nilai hambatan yang diinginkan. Bentuk dari resistor sendiri saat ini
ada bermacam-macam. Yang paling umum dan sering di temukan di pasaran adalah
berbentuk bulat panjang dan terdapat beberapa lingkaran warna pada body
resistor. Ada 4 lingkaran yang ada pada body resistor. Lingkaran warna tersebut
berfungsi untuk menunjukan nilai hambatan dari resistor.
Karakteristik utama resistor adalah
resistansinya dan daya listrik yang dapat dihantarkan. Sementara itu,
karakteristik lainnya adalah koefisien suhu, derau listrik (noise) dan
induktansi. Resistor juga dapat kita integrasikan kedalam sirkuit hibrida dan
papan sirkuit, bahkan bisa juga menggunakan sirkuit terpadu. Ukuran dan letak
kaki resistor tergantung pada desain sirkuit itu sendiri, daya resistor yang
dihasilkan juga harus sesuai dengan kebutuhan agar rangkaian tidak terbakar.
2.6 Papan PCB
Papan
PCB adalah sebuah papan yang penuh dengan komponen-komponen elektronika yang
tersusun membentuk rangkaian elektronik atau tempat rangkaian elektronika yang
menghubungkan komponen elektronik yang satu dengan lainnya tanpa menggunakan
kabel. Disebut dengan Papan Sirkuit karena diproduksi secara massal dengan cara
mencetak.
2.7 Soket Banana
Banana
Connector ini sering disebut juga dengan Konektor 4mm, hal ini dikarenakan
diameter Pin Banana Conector ini berukuran 4mm. Pin pada Banana Connector ini
terdapat 1 atau 2 per (spring) yang menonjol keluar, sehingga bentuknya
menyerupai Pisang (Banana). Salah satu kelebihan Banana Connector (Konektor
Banana) adalah dapat melewatkan arus listrik yang tinggi hingga 10A.
2.8 Kabel
Adalah
sarana penyalur atau pengalirhantar (transmitter) yang bertugas
menyalurkan setiap informasi yang telah diubah menjadi sinyal sinyal listrik.
Kabel ini memiliki kemampuan yang besar dalam menyalurkan bidang frekuensi yang
lebar.
2.9
Solder
Solder adalah alat pemanas
untuk melelehkan timah sehingga menempel pada kaki-kaki transistor atau
komponen elektronika lainnya, sehingga kaki-kaki tersebut bersatu dengan jalur
pada pcb (printed circuit board).
2.10
Timah
Timah berfungsi sebagai perekat komponen elektronika dengan
papan PCB.
BAB
III
METODE
RANGKAIAN POWER SUPPLY
III.1 Waktu dan Tempat
Hari/Tanggal : Kamis/16 Juni 2016
Pukul :09.00-3.00 Wita
Tempat :Samata-Gowa
III.2 Alat dan Bahan
III.2.1 Alat
Alat yang
digunakan pada percobaan ini adalah sebagai berikut :
1.
Solder ( 1 Buah)
Berfungsi
sebagai alat pemanas timah
2.
Timah (secukupnya)
Berfungsi
sebagai perekat suatu rangkaian
III.2.2 Bahan
Bahan yang
digunakan pada percobaan ini adalah sebagai berikut :
1. Dioda
IN 4002 1A (4 Buah)
Berfungsi sebagai menyearahkan Arus
Ac ke Dc
2. Transformator
CT 2A (1 Buah)
Berfungsi untuk menaik turunkan
tegangan
3. Resistor
330Ω (1 Buah)
Berfungsi sebagai penghambat
4. Kapasitor
2200 µF 25V (1 Buah)
Berfungsi untuk menyimpan muatan
5. Kapasitor
220 µF 16V (1 Buah)
Berfungsi untuk menyimpan muatan
6. IC
(Interesting Circuit) 7805, 7812, dan 7812 (3 Buah)
Berfungsi sebagai regulator
tegangan
7. Kabel
penghubung (secukupnya)
Berfungsi untuk
menghubungkan arus langsung dari PLN
8.
Papan PCB (1 Buah)
Berfungsi sebagai
tempat merangkai
9.
LED (1 Buah)
Berfungsi sebagai
penanda apabila arus mengalir
10. Soket
Banana (4 Buah)
Berfungsi sebagai tempat untuk
mengukur keluaran melalui flug
11. Kabel
tunggal (secukupnya)
Berfungsi sebagai penghubung komponen
12. Specer
panjang (2 Buah)
Berfungsi sebagai kaki penyangga
13. Steker
(1 Buah)
Berfungsi untuk menyalurkan listrik
14. Specer
sedang (2 Buah)
Berfungsi untuk penyangga trafo
III.2.3 Prosedur Kerja
1.
Menyiapkan alat dan bahan
2.
Merangkai rangkaian seperti gambar
berikut:
3.
Menghubungkan cup colokan dengan input transformator
menggunakan kabel colokan, pada posisi 0 dan 220 volt
4.
Menghubungkan rangkaian dengan katoda
dengan katoda dan anoda dengan anoda pada dioda hingga menjadi dioda bridge
5.
Masing masing keluaran dari trafo
disambungkan kedioda bridge
6.
Menghubungkan anoda dengan kaki negative
kapasitor pertama
7.
Kaki positif pada kapasitor 1
dihubungkan dengan kaki kapasitor 2, kemudian kaki negative 1 dihubungkan
dengan kaki negatif 2
8.
Selanjutnya menghubungkan kaki positif
kapasitor dengan 2 kaki IC dengan kaki negative kapasitor 2.
9.
Kaki positif kapasitor dihubungkan
dengan kaki positif pada resistor, kemudian kaki negative pada resistor
dihuungkan dengan kaki positif pada LED, kemudian kaki LED dihubungkan dengan
kaki negatif dapa kapasitor 2.
10.
Menghubungkan soket banana pada masing
masing kaki positif dan kaki negative pada kapasitor 2.
11.
Mengukur tegangan keluaran menggunakan
voltmeter
BAB
IV
PEMBAHASAN
Power supply adalah
sebagai alat atau perangkat keras yang mampu menyuplai tenaga atau tegangan
listrik secara langsung dari sumber tegangan listrik ke tegangan listrik yang
lainnya. Power supply biasanya digunakan untuk komputer sebagai penghantar
tegangan listrik secara langsung kepada komponen-komponen atau perangkat keras
lainnya yang ada di komputer tersebut, seperti hardisk, kipas, motherboard dan
lain sebagainya. Power supply memiliki input dari tegangan yang berarus
alternating current (AC) dan mengubahnya menjadi arus direct current (DC) lalu
menyalurkannya ke berbagai perangkat keras yang ada dikomputer kita.
Komponen komponen yang digunakan
pada pembuatan power supply yaitu Dioda, trafo atau transformator, resistor,
IC, kapasitor, kabel penghubung, kabel tunggal, papan PCB, LED, soket banana,
knop, specer panjang, specer sedang dan steker. Dimana pada Dioda digunakan
Dioda biasa IN 4002 1A yang digunakan sebagai penyearah Arus Ac ke Dc.
Angka pertama (yaitu angka 1) menandakan bahwa itu adalah dioda. Huruf N
berarti "No-heating" (tanpa elemen pemanas) yang berarti bukan bagian
dari tabung vakum yang selalu memerlukan elemen pemanas (heater). Angka-angka
selanjutnya adalah nomor seri type dioda. Kemudian komponen selanjutnya yaitu
trafo atau transformator CT 2A yang berfungsi untuk menurunkan tegangan, kemudian
resistor yang berfungsi untuk menghambat tegangan, IC ( Interesting Circuit)
7805, 7812 dan 7812 yang berfungsi sebagai regulator tegangan. Kemudian
kapasitor digunakan dua yaitu kapasitor 2200 µF
dan kapasitor 220 µF dimana
kapasitor berfungsi untuk menyimpan muatan. Soket banana digunakan 4 buah. Kabel
penghubung dan kabel tunggal yang
digunakan secukupnya dimana kabel penghubung, kabel tunggal berfungsi untuk
menghubungkan rangkaian. Kemudian digunakan pula specer panjang 1 buah dan
specer sedang 1 buah. Dimana specer panjang berfungsi sebagai kaki penyangga
dan specer sedang 1 buah yang digunakan sebagai penyangga trafo.
Idealnya, sebuah power
supply dapat menghasilkan output yang bersih, dengan tegangan output yang
konstan terjaga dengan tingkat toleransi dari tegangan input, beban daya, juga
suhu kerja, dengan tingkat konversi efisiensi 100%. Untuk konversi listrik AC
ke DC, ada dua metode yang mungkin digunakan. Pertama dengan linear power
supply. Ini adalah rangkaian AC ke DC yang sangat sederhana. Setelah Listrik AC
dari line input di stepdown oleh transformer, kemudian dijadikan DC secara sederhana
dengan rangkaian empat diode penyearah. Dioda bridge / 4 buah dioda biasa
digunakan sebagai penyearah gelombang bolak balik yang dihasilkan oleh trafo
step down atau trafo penurun. Tegangan dan kapasitor digunakan sebagai
penghilang riak gelombang yang telah disearahkan oleh dioda bridge Tegangan
jala-jala 220 volt dari listrik PLN diturunkan oleh trafo atau transformator
penurun tegangan yang menerapkan perbandingan lilitan. Dimana perbandingan
lilitan dari suatu transformator akan mempengaruhi perbandingan tegangan yang
dihasilkan. Tegangan yang dihasilkan oleh trafo masih berbentuk gelombang AC
dan harus disearahkan dengan. : Menggunakan penyearah. Rangkaian penyearah yang
digunakan memanfaatkan 4 buah dioda yang telah dirancang untuk bisa meloloskan
kedua siklus gelombang ac menjadi satu arah saja. Gelombang dua arah yang telah
diubah menjadi satu arah keluaran dari dioda bridge masih memiliki riak atau
masih memiliki amplitude tegangan yang tidak rata. Hal ini dikarenakan dioda
bridge hanya menghilangkan siklus negative dan menjadikannya siklus positif
tetapi tidak.
Tegangan jala-jala 220 volt dari
listrik PLN diturunkan oleh transformator penurun tegangan(step down) yang
menerapkan perbandingan lilitan. Dimana perbandingan lilitan dari suatu transformator
akan mempengaruhi perbandingan tegangan yang dihasilkan. Tegangan yang
dihasilkan oleh trafo masih berbentuk gelombang AC dan harus disearahkan dengan
menggunakan penyearah. Rangkaian penyearah yang digunakan memanfaatkan 4 buah
dioda yang telah dirancang untuk bisa meloloskan kedua siklus gelombang ac
menjadi satu arah.
Gelombang dua arah yang telah diubah
menjadi satu arah keluaran dari dioda bridge masih memiliki amplitude tegangan
yang tidak rata. Hal ini dikarenakan dioda bridge hanya menghilangkan siklus
negative dan menjadikannya siklus positif tetapi tidak merubah bentuk gelombang
sama sekali dimana masih memilki lembah dan bukit. Untuk itu dimanfaatkan
kapasitor yang mempunyai kapasitansi yang cukup besar untuk membuat rata
gelombang tersebut. Hal ini dikarenakan lamanya proses pelepasan muatan oleh
kapasitor sehingga seolah-olah amplitudo dari gelombang tersebut menjadi rata.
Tingkat kerataan dari gelombang yang dihasilkan masih dipengaruhi oleh
impedansi beban yang kelak akan dihubungkan dengan rangkaian power supply
tersebut. Semakin kecil impdansi beban maka akan menjadikan proses pelepasan
muatan pada kapasitor akan semakin cepat, sehingga dengan begitu maka bisa
dipastikan gelombang yang semula rata akan berubah kembali menjadi memiliki
riak akibat proses pelepasan muatan yang begitu cepat. Kemudian tegangan
tersebut diubah .
BAB
V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
Kesimpulan
pada percobaan ini adalah sebagai berikut:
1.
Dioda berfungsi yang
digunakan sebagai penyearah Arus ac ke dc. Kemudian komponen
selanjutnya yaitu trafo atau transformator yang berfungsi untuk menurunkan
tegangan, kemudian resistor yang berfungsi untuk menghambat tegangan, IC (
Interesting Circuit) yang berfungsi sebagai regulator tegangan. Kemudian
kapasitor berfungsi untuk menyimpan muatan. Soket banana digunakan 4 buah.
Kabel penghubung dan kabel tunggal yang
digunakan secukupnya dimana kabel penghubung, kabel tunggal berfungsi untuk
menghubungkan rangkaian. Kemudian digunakan pula specer panjang dan specer
sedang. Dimana specer panjang berfungsi sebagai kaki penyangga dan specer
sedang yang digunakan sebagai penyangga trafo.
2.
Setelah Listrik AC dari line input di
stepdown oleh transformer, kemudian dijadikan DC secara sederhana dengan
rangkaian empat diode penyearah. Dioda bridge / 4 buah dioda biasa digunakan
sebagai penyearah gelombang bolak balik yang dihasilkan oleh trafo step down
atau trafo penurun. Tegangan dan kapasitor digunakan sebagai penghilang riak gelombang
yang telah disearahkan oleh dioda bridge Tegangan jala-jala 220 volt dari
listrik PLN diturunkan oleh trafo atau transformator penurun tegangan yang
menerapkan perbandingan lilitan. Gelombang dua arah yang telah
diubah menjadi satu arah keluaran dari dioda bridge masih memiliki amplitude
tegangan yang tidak rata. Hal ini dikarenakan lamanya proses pelepasan muatan
oleh kapasitor sehingga seolah-olah amplitudo dari gelombang tersebut menjadi
rata. Tingkat kerataan dari gelombang yang dihasilkan masih dipengaruhi oleh
impedansi beban yang kelak akan dihubungkan dengan rangkaian power supply
tersebut. Semakin kecil impdansi beban maka akan menjadikan proses pelepasan
muatan pada kapasitor akan semakin cepat, sehingga dengan begitu maka bisa
dipastikan gelombang yang semula rata akan berubah kembali menjadi memiliki
riak akibat proses pelepasan muatan yang begitu cepat. Kemudian tegangan
tersebut diubah .
V.2
Saran
Saran yang dapat disampaikan adalah
agar pada pembuatan Power Supply selanjutnya lebih memperhatikan atau lebih
berhati hati saat melakukan penyolderan.
DAFTAR
PUSTAKA
ilmu yang bermanfaat min alat pemisah lcd
BalasHapusJangan lupa baca postingan yang lain yah hehehe
BalasHapusmantab banget gan
BalasHapustang cucut
Ia gan. Terimakasih sudah membaca.
BalasHapus