Tugas Individu
GEMPA
BUMI
NAMA : NURLAELA
NIM : 60400114032
JURUSAN
FISIKA
FAKULTAS
SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2015/2016
GEMPA
BUMI
A.
Pengertian Gempa Bumi
Gempa bumi adalah
getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi
dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa bumi
biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Frekuensi suatu
wilayah, mengacu pada jenis dan ukuran gempa bumi yang dialami selama periode
waktu. Gempa bumi diukur dengan menggunakan alat seismometer. Moment magnitudo
adalah skala yang paling umum di mana gempa bumi terjadi untuk seluruh dunia.
Skala rickter adalah skala yang dilaporkan oleh observatorium seismologi
nasional yang diukur pada skala besarnya lokal 5 magnitude. Kedua skala yang
sama selama rentang angka mereka valid. Gempa 3 magnitude atau lebih sebagian
besar hampir tidak terlihat dan besarnya 7 lebih berpotensi menyebabkan
kerusakan serius di daerah yang luas, tergantung pada ke dalaman gempa. Gempa
bumi terbesar bersejarah besarnya telah lebih dari 9, meskipun tidak ada
batasan besarnya, Gempa bumi besar terakhir besarnya 9,0 atau lebih besar
adalah 9,0 magnitudo. Gempa di Jepang pada tahun 2011 dan itu adalah gempa
Jepang terbesar sejak pencatatan dimulai. Intensitas getaran diukur pada
modifikasi Skala Mercalli.
Gempa bumi adalah
getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi. Gempa bumi biasa
disebabkan oleh pergerakankerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi juga
digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi
tersebut. Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila
tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat
ditahan.
Gerakan keras dan
terjadi secara tiba – tiba dibawah permukaan bumi disebut gempa bumi.
Kadangkala bumi bergoncang hebat, sehingga bangunan rumah dan gedung – gedung runtuh,
jalan dan jembatan rusak serta saluran air dan kawat listrik putus.
Gempa merupakan peristiwa alam yang sangat menghancurkan. Gempa terjadi tidak
dengan peringatan atau tanda – tanda awal, tetapi berlangsung begitu saja.
Getaran dahsyat dapat mengguncang dan membelah bumi. Akibatnya, bangunan –
bangunan dipermukaan bumi rusak dan hancur. Contoh : Gempa di kota Tangshan,
Cina Utara, pada bulan Juli 1976 dengan korban meninggal sebanyak 242.000 jiwa.
Gempa terdahsyat dalam dua abad terakhir ini berkekuatan 8,3 Skala Richter;
Gempa di wilayah Bali pada bulan Januari dan April 2004. Gempa pada bulan
Januari 2004 berkekuatan 6,1 Skala Richter. Gempa ini menyebabkan kerusakan
bangunan , rumah penduduk, dan beberapa warga terluka, terutama di Karangasem ,
Bali.
Kejadian gempa, baik
ringan maupun dasyat, masih merupakan misteri sampai tahun 1960-an. Para ahli
seismologi selama beberapa tahun melakukan penelitian mengenai gempa yang
terjadi. Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pusat gempa di permukaan
bumi yang disebut episenter berada di sepanjang jalur perbatasan lempeng kerak
bumi.
B.
Jenis-Jenis Gempa Bumi
a.
Berdasarkan
Penyebab
·
Gempa Bumi
Tektonik
Gempa
Bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran
lempeng-lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang
sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempa bumi ini banyak menimbulkan
kerusakan atau bencana alam di Bumi, getaran gempa Bumi yang kuat mampu
menjalar keseluruh bagian Bumi. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh pelepasan tenaga
yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonikbseperti layaknya gelang
karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba.
Tenaga
yang dihasilkan oleh tekanan antara batuan dikenal sebagai kecacatan tektonik.
Teori dari tektonik plate (lempeng tektonik) menjelaskan bahwa bumi terdiri
dari beberapa lapisan batuan, sebagian besar area dari lapisan kerak itu akan
hanyut dan mengapung di lapisan seperti salju. Lapisan tersebut begerak
perlahan sehingga berpecah-pecah dan bertabrakan satu sama lainnya. Hal inilah
yang menyebabkan terjadinya gempa tektonik.Gempa bumi tektonik memang unik.
Peta penyebarannya mengikuti pola dan aturan yang khusus dan menyempit, yakni
mengikuti pola-pola pertemuan lempeng-lempeng tektonik yang menyusun kerak
bumi. Dalam ilmu kebumian (geologi), kerangka teoretis tektonik lempeng
merupakan postulat untuk menjelaskan fenomena gempa bumi tektonik yang melanda
hampir seluruh kawasan, yang berdekatan dengan batas pertemuan lempeng
tektonik. Gempa bumi tumbukan ; Gempa bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor
atau asteroid yang jatuh ke bumi, jenis gempa bumi ini jarang terjadi
·
Gempa Bumi
Tumbukan
Gempa
Bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke Bumi,
jenis gempa Bumi ini jarang terjadi
·
Gempa Bumi
Runtuhan
Gempa
Bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan,
gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.
·
Gempa Bumi
Buatan
Gempa
bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia,
seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.
· Gempa Bumi Vulkanik(gunung api)
Gempa
Bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum
gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan
timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempa bumi. Gempa bumi
tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.
C.
Penyebab Gempa Bumi
Kebanyakan gempa bumi disebabkan
dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh
lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya
mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahanlagi oleh
pinggiran lempengan. Pada saat itu lah gempa bumi akan terjadi.
Gempa bumi biasanya terjadi di
perbatasan lempengan lempengan tersebut. Gempa bumi yang paling parah biasanya
terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa bumi
fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang
terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.
Beberapa gempa bumi lain juga dapat
terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa bumi seperti itu
dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa bumi
(jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di
balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga
dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam bumi (contoh.
Pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas bumi dan di Rocky Mountain
Arsenal. Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal
ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang
dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini
dinamakan juga seismisitas terinduksi.
D.
Patahan
Adalah bentukan-bentukan alam di
muka bumi sebagai akibat adanya proses pematahan (faulting process) pada
lapisan batuan pembentuk kulit bumi (litosfera). Proses pematahan lapisan
batuan pembentuk litosfera disebut SESAR.
a.
Graben/ Slenk
Adalah patahan dengan arah vertical, dimana posisi daerah tersebut lebih
rendah dari daerah sekitarnya, dikarenakan patahan/ sesar yang
mengalami penurunan.
b. Horst
Adalah patahan dengan arah vertical, dimana posisi daerah tersebut lebih
tinggi dari daerah sekitarnya, dikarenakan patahan/ sesar yang mengalami
kenaikan.
c. Fleksuur
Adalah patahan dengan arah vertical, dimana posisi daerah tersebut
mengalami
penurunan
atau kenaikan sebagian saja.
d. Dekstral
Adalah patahan dengan arah horizontal, dimana posisi tanah yang ada di
depan kita bergeser kearah kanan.
e.
Sinistral
Adalah patahan dengan arah horizontal, dimana posisi tanah yang ada di
depan kita bergeser kea rah kiri.
E.
Gempa
Susulan
Gempa
susulan adalah gempa bumi yang terjadi di wilayah yang sama dengan gempa utama
tetapi memiliki magnitudo yang lebih kecil dan muncul dengan pola yang
mengikuti hukum Omori. Hukum Omori (diperbaharui dengan Hukum Omori yang
dimodifikasi) adalah rumus empiris yang menghitung skala gempa susulan. Omori
mempublikasikan hasil penelitiannya pada 1894mengenai gempa susulan, dimana ia
menyatakan bahwa frekuensi gempa susulan menurun berdasarkan resiprokal waktu
setelah gempa utama terjadi.
Hukum lain
yang menggambarkan gempa susulan juga dikenal sebagai Hukum Bath yang
mengatakan gempa utama umumnya memiliki gempa susulan yang berkekuatan 1
(rata-rata 1,2) magnitudo lebih kecil dari kekuatan gempa utamanya. Urut-urutan
gempa susulan juga umumnya mengikuti skala Guttenberg-Richter.
Gempa
susulan sangat berbahaya karena selain tidak bisa diramalkan, dapat berupa
sebuah gempat dengan magnitudo besar dan dapat menghancurkan bangunan-bangunan
yang rusak dikarenakan gempa utama.
Gempa besar
dapat memiliki gempa susulan yang lebih banyak dan lebih kuat dimana
kemunculannya dapat bertahan dalam hitungan tahun atau lebih lama. Contohnya
dapat dilihat pada New Madrid Seismic Zone dimana gempa susulan masih
bermunculan mengikuti hukum Omori setelah gempa utamanya pada 1811/1812.
Getaran gempa dari hiposentrum
merambat dan menyebar ke segala arah. Getaran itu berupa gelombang primer dan
gelombang sekunder. Dari episentrum, juga terjadi rambatan getaran di permukaan
bumi dalam bentuk gelombang panjang. Jadi, gelombang gempa dapat dibedakan
atas:
a. gelombang primer (P): merupakan
gelombang longitudinal yang merambat di permukaan bumi dengan kecepatan 4-7 km per detik
b. gelombang sekunder (S): berupa
gelombang transversal yang merambat di permukaan bumi dengan kecepatan 2-6 km per detik
c. gelombang panjang (L): merupakan
gelombang permukaan dengan kecepatan lebih lambat.
F.
Dampak Gempa Bumi
Goncangan gempa bisa sangat hebat dan dampak yang ditimbulkannya
juga tidak kalah dahsyat. Gempa merupakan salah satu fenomena alam yang
menimbulkan bencana. Dilihat dari efek atau akibat yang ditimbulkan,
kejadian-kejadian yang mungkin terjadi mengiringi peristiwa gempa bumi sebagai
berikut.
-Gelombang tsunami
Salah satu akibat dari gempa bumi adalah munculnya gelombang tsunami jika sumber gempa di bawah
laut. Gelombang tsunami tersebut muncul jika di pusat gempa terjadi patahan
lempeng bumi turun sehingga air laut surut sementara. Akan tetapi tidak lama
kemudian gelombang sangat tinggi dan berkecepatan luar biasa menerjang pantai
dan masuk jauh ke daratan. Selanjutnya gelombang ini merusak apa saja yang
dilaluinya.Sebelum tsunami muncul, biasanya muncul tanda-tanda seperti terjadi
gerakan tanah, getaran kuat, muncul cairan hitam atau putih dari arah laut,
biasanya juga terdengar bunyi keras, tercium bau garam menyengat dan air laut
terasa dingin.
- Kerusakan bangunan
Gempa merupakan suatu
pergerakan permukaan bumi disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik yang
terdapat di bawah permukaan bumi. Dengan bergoyangnya permukaan bumi, maka
bangunan-bangunan seperti gedung sekolah, pusat pertokoan, perkantoran, maupun
rumah-rumah penduduk dapat hancur atau paling tidak retak.
- Mengubah
topografi atau bentuk muka bumi
Dari hasil
penelitian Walhi (Wahana Lingkungan Hidup) Yogyakarta diketahui bahwa terjadi
perubahan topografi tanah di sekitar Yogyakarta akibat gempa bumi tanggal 27
Mei 2006 yang lalu. Gempa bumi tersebut memicu longsoran tanah dan
mengakibatkan perubahan struktur tanah di daerah-daerah berlereng curam akibat
guncangan gempa. Struktur tanah seperti ini berbutir kasar dan dalam kondisi
kering akan merapat. Akibat pengaruh gempa, tegangan pori udara dalam lapisan
tanah pasir meningkat, dan tegangan efektif tanah menurun hingga mencapai nilai
terendah. Dengan demikian tanah kehilangan kekuatan sehingga mengakibatkan
runtuhnya lapisan di atas pembentuk lereng dan memicu terjadi tanah longsor.
-Menyebabkan
keretakan permukaan bumi
Selain
tsunami dan hancurnya infrastruktur, gempa bumi juga mengakibatkan keretakan
permukaan tanah. Keretakan ini disebabkan permukaan tanah ikut bergerak ketika
lempeng tektonik di bawahnya saling berbenturan.
- Menyebabkan
perubahan tata air tanah
Pada
dasarnya sebelum terjadi gempa tata air tanah bersifat terbuka, tidak
bertekanan, berlapis-lapis sesuai dengan struktur batuan dan tanah sehingga ada
mata air kecil, relatif besar, dan sudah terbentuk kantong-kantong air di bawah
tanah. Kantong-kantong air tersebut secara rutin terisi oleh saluran primer,
sekunder, dan tersier berdasarkan struktur dan kestabilan tanah yang telah
terbentuk sebelumnya. Ketika terjadi gempa bumi lapisan dalam kantong-kantong
air ini patah sehingga terjadi kebocoran, lapisan tanah terkoyak, dan bergeser.
Oleh karena itu wajar jika setelah gempa tiba-tiba ada mata air yang mati,
sumur kering, atau muncul mata air baru di tempat lain. Hilangnya mata air atau
munculnya mata air baru di tempat lain akibat patahan dan pergeseran
kantong-kantong air ini menunjukkan adanya perubahan tata air setelah guncangan
gempa.
- Mengakibatkan
trauma psikis atau mental
Ternyata
bencana gempa, gunung meletus, dan tsunami tidak hanya mengakibatkan kerusakan fisik atau
bangunan, harta benda, dan jiwa manusia, tetapi juga kondisi kejiwaan bagi para
korban. Akibat bencana tersebut, sebagian besar korban dapat mengalami
penderitaan biopsikososial yaitu gangguan akan kewaspadaan den kepekaan yang
berlebihan terhadap sekadar perubahan suara, perubahan keadaan, dan aneka
perubahan kecil lain yang sebenarnya wajar terjadi di tengah kehidupan
sehari-hari.
G. Antisipasi Terhadap Gempa Bumi
Upaya Pengurangan Bencana Gempa Bumi
1. Menjaga
kelestarian lingkungan
2.
Tidak merusak hutan
3.
Tidak merusak alam sehingga keseimbangan alam selalu
terjaga
4.
Bangunan harus dibangun dengan konstruksi tahan
getaran/gempa khususnya di daerah rawan gempa
5.
Perkuatan bangunan dengan mengikuti standar kualitas
bangunan.
6.
Pembangunan fasilitas umum dengan standar kualitas
yang tinggi.
7.
Perkuatan bangunan-bangunan vital yang telah ada.
8.
Rencanakan penempatan pemukiman untuk mengurangi
tingkat kepadatan hunian di daerah rawan gempa bumi.
9.
Zonasi daerah rawan gempa bumi dan pengaturan
penggunaan lahan.
10. Pendidikan
dan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya gempa bumi dan cara – cara
penyelamatan diri jika terjadi gempa bumi.
11. ikut serta
dalam pelatihan program upaya penyelamatan, kewaspadaan masyarakat terhadap
gempa bumi, pelatihan pemadam kebakaran dan pertolongan pertama.
12. Persiapan
alat pemadam kebakaran, peralatan penggalian, dan peralatan perlindungan
masyarakat lainnya.
13. Rencana
kontinjensi/kedaruratan untuk melatih anggota keluarga dalam menghadapi gempa
bumi.
14. Pembentukan
kelompok aksi penyelamatan bencana dengan pelatihan pemadaman kebakaran dan
pertolongan pertama.
15. Persiapan
alat pemadam kebakaran, peralatan penggalian, dan peralatan perlindungan
masyarakat lainnya.
16. Rencana
kontinjensi/kedaruratan untuk melatih anggota keluarga dalam menghadapi gempa
bumi
Saat
bumi berguncang dan saat itu bumi mengeluarkan apa yang dikandungnya. Itulah di
antara kejadian pada hari kiamat yang akan kita telaah pada tafsir surat Al
Zalzalah kali ini.
Allah Ta’ala berfirman,
إِذَا
زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا (1) وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا (2)
وَقَالَ الْإِنْسَانُ مَا لَهَا (3) يَوْمَئِذٍ
تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا (4) بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَى لَهَا (5) يَوْمَئِذٍ
يَصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتًا لِيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ (6)
فَمَنْ
يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ (7) وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ
شَرًّا يَرَهُ (8)
“
Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan
(yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang
dikandung)nya, dan manusia bertanya: “Mengapa bumi (menjadi begini)?”, pada
hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Rabbmu telah
memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya. Pada hari itu manusia ke luar
dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka
(balasan) pekerjaan mereka. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sekecil apa
pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan
kejahatan sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.”
(QS. Al Zalzalah: 1-8)
Dalam
surat ini, Allah mengabarkan apa yang terjadi pada hari kiamat di mana saat itu
bumi bergoncang begitu dahsyatnya dan meruntuhkan segala yang ada di atasnya.
Juga akan diterangkan bagaimanakah setiap amalan baik dan jelek akan menuai
balasannya.
DAFTAR
PUSTAKA
Komentar
Posting Komentar