Tugas Individu
GEOLOGI
LINGKUNGAN
NAMA : NURLAELA
NIM : 60400114032
JURUSAN
FISIKA
FAKULTAS
SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2015/2016
GEOLOGI LINGKUNGAN
A. Pengertian
Geologi
Geologi adalah pengtahuan bumi
yang menyelidiki lapisan2x batuan yang ada dalam kerak bumi. Di dalam kerak
bumi terdapat bermacam2x batuan dan diantar lapisan2x kerak bumi terdapat air
yang kita gunkan sehari-hari. selain itu geologi berarti pengetahuan yang
mempelajari sejarah perkembangan bumi serta mahluk yang pernah ada dan hidup di
permukaan bumi.
Geologi Lingkungan adalah interaksi antara manusia dengan lingkungan geologis. Lingkungan
geologis terdiri dari unsur-unsur fisik bumi (batuan, sedimen, tanah dan
fluida) dan unsur permukaan bumi, bentang alam dan proses-proses yang
mempengaruhinya. Bagi kehidupan manusia, lingkungan geologis tidak hanya
memberikan unsur-unsur yang menguntungkan/bermanfaat seperti ketersediaan air
bersih, mineral ekonomis, bahan bangunan, bahan bakar dan lain-lain, tetapi
juga memiliki potensi bagi terjadinya bencana seperti gempa bumi, letusan
gunung api dan banjir.
Geologi Lingkungan bisa dikategorikan sebagai bagian dari ilmu lingkungan,
karena ilmu lingkungan adalah dasar pemahaman kita mengenai bumi dan membahas
interaksi manusia dengan seluruh aspek yang ada disekelilingnya, termasuk aspek
geologis serta dampaknya bagi kehidupan manusia. Karena itu filosofi utama dari
geologi lingkungan adalah konsep manajemen lingkungan yang didasarkan pada
sistem geologi untuk pembangunan berkelanjutan dan bukan pada beban lingkungan
yang tidak bisa diterima.
B. Konsep
Geologi Lingkungan
Tujuh konsep dasar terhadap
pemahaman dan studi geologi lingkungan yakni:
1.
Konsep Pertama The earth is essentially a closed
system
Pada dasarnya bumi merupakan suatu
sistem tertutup.
Suatu sistem merupakan suatu kesatuan yang terdiri
dari beberapa bagian atau komponen sehingga membentuk suatu kelompok besar yang
menjalankan suatu fungsi tertentu. Contohnya adalah sistem yang meliputi
planet, vulkanik atau daur air.
Sebagian besar sistem saling berhubungan dan saling
mempengaruhi satu sama lain. Contohnya adalah bumi, bumi merupakan sistem yang
terdiri dari 4 komponen yaitu atmosfer, hidrosfer, biosfer, dan litosfer.
Komponen-komponen tersebut saling berpengaruh dan membentuk permukaan bumi ini.
Setiap perubahan yang terjadi pada suatu bagian akan berimbas pula pada bagian
yang lain. Kecenderungan tersebut merupakan prinsip suatu kesatuan lingkungan.
Contohnya, apabila terjadi letusan
gunung berapi, maka juga dapat mempengaruhi atmosfer, yaitu karena keluarnya
gas vulkanik, dan selain itu juga akan berpengaruh pada komponen hidrosfer
karena akan terjadi hujan pada daerah sekitarnya. Perubahan pada komponen
biosfer dapat merubah kondisi lingkungan juga, dan kadang kondisi yang curam di
daerah lereng dapat menyebabkan erosi atau tanah longsor. Hubungan-hubungan
antar komponen bukanlah sesuatu yang acak, namun dapat dipelajari dengan
mengidentifikasi setiap bagian, yaitu dengan mengetahui bagaimanakah komponen
tersebut dapat mempengaruhi komponen yang lain serta pengaruhnya terhadap
daerah sekitar. Contohnya adalah hidrosfer, daur atau siklus air laut yang
merupakan pengaruh dari cahaya matahari sehingga terjadi evaporasi. Hal
tersebut dapat mempengaruhi kadar air atau kelembaban atmosfer.
Kita sama-sama mengetahui bahwa bumi
tidak statis tetapi lebih bersifat dinamis. Berkembangnya sistem yang membuat
perubahan material dan energi. Terjadi perpindahan energi dari matahari ke bumi
yang mempengaruhi proses-proses dalam kehidupan di bumi, selama matahari
memancarkan energinya ke bumi. Hal ini menunjukkan bahwa bumi merupakan suatu
sistem terbuka karena menerima energi dari luar bumi itu sendiri.
Namun, jika melihat daur alamiah yang terjadi di bumi
itu sendiri, misalnya daur air dan batuan maka kita dapat berpikir bahwa bumi
adalah suatu sistem tertutup karena adanya daur yang kontinu dari
material-material yang ada di bumi itu. Misalnya, air laut akan mengalami
daur/siklus hidrologi dimana air laut tersebut akan berubah menjadi uap air
yang kemudian menjadi awan, dan kemudian turun kembali ke bumi sebagai hujan
dan pada akhirnya mengalir lagi ke laut. Atau siklus batuan dimana batuan /
sedimen pada akhirnya juga akan menjadi padat.
Oleh karena itu, meskipun nampaknya
bumi ini merupakan suatu sistem terbuka terkait hubungannya dengan energi dan
material, tetapi pada dasarnya bumi adalah suatu sistem tertutup dalam
hubungannya dengan siklus atau daur alami.
Semakin banyaknya kebutuhan, menyebabkan terbatasnya
jumlah sumber daya yang ada. Hal ini akan terus menerus bertambah karena adanya
proses untuk tetap menjaga siklus atau daur alami. Misalnya, jika kita ingin
menjaga sumber daya air di suatu daerah, kita harus mengetahui proses alami
yang mengalirkan air bawah tanah dan juga air permukaan. Atau jika kita ingin
berkonsentrasi pada bahaya dari pembuangan limbah kimia, maka kita harus
mengetahui bagaimana hubungan antara prosedur pembuangan limbah dengan daur
alami untuk memastikan bahwa tidak akan ada kontaminasi sehingga menjadi bahan
kimia yang berbahaya. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk menjaga daur
atau siklus alami dan kelangsungan setiap bagian dari siklus tersebut.
2.
Konsep Kedua “The earth is the only suitable habitat
we have and it resources are limited”
Bumi adalah satu-satunya tempat
kehidupan manusia, tetapi sumber daya alamnya terbatas. Bumi yang kita tempati
ini merupakan satu-satunya tempat yang cocok untuk kehidupan manusia dan
makhluk hidup lainnya karena bumi didukung oleh kondisi yang memungkinkan untuk
berlangsungnya kehidupan yaitu adanya air, udara (dalam hal ini adalah
oksigen), suhu yang sesuai yang memungkinkan terjadinya kehidupan, adanya
lapisan atmosfer yang komposisinya dapat mendukung adanya kehidupan, dan
faktor-faktor lain serta segala sumber daya yang tidak dimiliki oleh planet
ataupun tempat manapun di alam semesta ini.
Namun sayangnya, sumber daya yang ada di bumi ini baik yang dapat
diperbarui maupun yang tidak dapat diperbarui jumlahnya terbatas jika
dibandingkan dengan jumlah kebutuhan manusia yang semakin hari semakin
bertambah. Dewasa ini, semakin banyak saja pihak-pihak yang melakukan
pengekspolitasian sumber daya alam tanpa memperhatikan upaya pelestariannya.
Hal ini adalah suatu hal yang sangat berbahaya karena dapat menjadi bumerang
bagi manusia dan kehidupannya. Oleh karena itu, manusia sebagai makhluk yang
dikaruniai akal harus dapat menjaga dan melestarikan sumber daya yang ada demi
kelangsungan hidup dan kelangsungan bumi di masa mendatang.
3. Konsep Ketiga : “Today’s
physical processes are modifying our landscape and have operated throughout
much of geologic time. However,the magnitude and frequency of these processes are
subject to natural and artificially-induced change”
Proses - proses fisik saat
ini mengubah bentang alam dan telah tersusun selama periode geologi.
Bagaimanapun, besar dan frekuensi proses tersebut menyebabkan perubahan baik
secara alami maupun buatan.
Konsep ketiga ini adalah konsep yang menyatakan bahwa proses – proses alam yang
terjadi pada saat ini merupakan kunci untuk mengetahui proses alam yang terjadi
pada masa lalu dan merupakan prediksi untuk proses pada masa yang akan datang.
Bumi ini bersifat dinamis dan tidak statis. Bumi selalu mengalami perubahan,
baik yang bersifat alamiah atau terjadi dengan sendirinya karena aktivitas alam
maupun yang terjadi karena perbuatan/ulah manusia. Perkembangan fisik bumi
secara alami adalah akibat dari siklus bumi. Selain perubahan secara alami,
terdapat perubahan buatan yang dilakukan oleh manusia, hal ini diakibatkan
aktivitas manusia yang mempengaruhi keadaan alam dan fisik bumi saat ini,
contohnya adalah pemanasan global yang terjadi akibat berbagai macam aktivitas
manusia berdampak pada perubahan iklim dan lingkungan yang terjadi dibumi saat
ini. Contoh perubahan alami adalah peristiwa terpecahnya lempeng benua yang
sebelumnya merupakan suatu kesatuan daratan menjadi beberapa benua dan
pulau-pulau yang ada di bumi pada saat ini).
4. Konsep
Ke Empat
Selalu terjadi
proses alam yang membahayakan kehidupan manusia. Oleh karena itu, bencana alam
ini haruslah dikenali dan sedapat mungkin dihindari, agar kerugian akan
rusaknya harta benda dan jatuhnya korban jiwa dapat diminimalkan.
Proses alam yang
terjadi sekarang ini sebenarnya telah berlangsung sebelum manusia ada. Dalam
perkembangan sejarah manusia, perjuangan melawan proses alam ini telah
berlangsung dari hari ke hari. ketika manusia mulai berkembang dan belajar
untuk memproduksi pangan, jumlah penduduk menjadi bertambah pula, sehingga
menyebabkan bahaya terhadap proses alam semakin bertambah pula. Selain itu,
adanya konsentrasi penduduk dan sumberdaya meningkatkan periode gempa, banjir,
dan bencana alam lain. Hal ini terus berlangsung hingga sekarang, dimana banyak
orang tinggal di area yang berbahay akibat proses alam, sehingga mudah terkena
dampak yang merugikan.
Ada dua tipe proses alam, yaitu:
a. Tenaga eksogen, jika proses alam tersebut terjadi
dipermukaan bumi. Contohnya, kerusakan karena hujan dan angin, pergerakan tanah
atau endapan lumpur yang disebabkan oleh aliran air, angin atau es. Aktivitas
makhluk hidup, termasuk manusia merupakan proses eksogen.
b. Tenaga endogen, jika proses alam terjadi di bawah
permukaan bumi. Contohnya, aktivitas gunung berapi dan diastrophism (proses
alamiah bumi yang menyebabkan munculnya gunung, benua, dan ocean basins, dan
sebagainya).
Banyak proses alam yang menyebabkan korban jiwa dan kerugian
terhadap harta benda, termasuk rob atau banjir yang terjadi di daerah dataran
rndah (pesisir), gempa bumi, aktivitas gunung berapi, fenomena pergerakan
tanah, seperti tanah longsor dan endapan lumpur. Besar dan frekuensi proses
alam tersebut tergantung kepada faktor iklim, geologi, dan vegetasi di suatu
wilayah. Misalnya, efek dari pengikisan tanah oleh air, bergantung pada
intensitas air hujan, frekuensi badai, seberapa banyak air hujan dapat diserap
tanah/batuan, kecepatan evaporasi, dan proses transpirasi air kembali ke
atmosfer.
Proses alam ini haris dapat dikenali dan diprediksikan
dengan mempertimbangkan kondisi iklim, biologi, dan geologi. Setelah para ahli
bumi dapat mengidentifikasi proses terjadinya bencana alam, mereka akan membuat
informasi untuk para perencana dan pembuat keputusan. Kemudian berbagai macam
jalan alternatif diterapkan untuk menghindari atau setidaknya meminimalkan
kerusakan terhadap kehidupan manusia.
5. Konsep5
Perencanaan tataguna lahan dan tataguna air harus diupayakan
seoptimal mungkin untuk memperoleh keseimbangan antara pertimbangan ekonomi dan
variabel yang nyata, seperti estetika. Saat ini, pemandangan alam dapat
dianggap sebagai sumber daya alam karena saat ini keindahan mempunyai nilai
yang tinggi terhadap lingkungan dan kehidupan manusia. Pertimbangan faktor
abstrak seperti estetika telah menjadi sesuatu yang umum, seperti halnya untung
rugi. Namun, masih banyak yang menganggap bahwa adanya estetika disebabkan oleh
keragaman nilai ekonomi. Hal ini terlihat dari banyak proyek yang hanya melihat
pada pertimbangan keuntungan saja, tetapi tidak pernah memperhatikan aspek
lingkungan.
Dewasa ini, keseimbangan antara kriteria ekonomi dan
estetika sangat sulit untuk dicapai. Oleh karena itu, untuk menyelaraskan
pertimbangan ekonomi dengan penilaian estetika diperlukan adanya pengaturan
skala tingkat ekonomi dengan menyamakan skala tingkat evolusi estetika,
pengembangan metode kuantitatif, tentang analisis data yang diperoleh, dan yang
terakhir, pengembangan teknik pemetaan dan mengembangkan sumbar daya alam yang
berestetika tersebut.
6.
Konsep Keenam “The effects of land use tend to
be cumulative, and therefore we have an obligation to those who follow” Efek
dari penggunaan tanah sifatnya kumulatif, oleh karena itu kita mempunyai
kewajiban untuk menerima dan menanggungnya Pada zaman dahulu, manusia hidup
berpindah-pindah. Mereka hidup bergantung kepada alam dengan mengumpulkan bahan
makanan dari tumbuhan dan berburu hewan. Kemudian, seiring dengan bertambahnya populasi
dan kebutuhan akan makanan, pakaian, dan tempat tinggal, mereka mulai membuka
daerah baru dan pada akhirnya mereka mengembangkan pertanian di daerah
tersebut. Hal ini diikuti budaya bertempat tinggal secara menetap/ permanan.
Hal ini merupakan contoh awal dari sebuah penggunaan lahan buatan yang mampu
memodifikasi lingkungan alami. Ini merupakan awal dari timbulnya
masalah-masalah pembuangan limbah, polusi, erosi karena pembukaan lahan, dsb.
Point yang terpenting dari seluruh proses pembangunan umat manusia adalah
peningkatan permintaan pengolongan penggunaan tanah yang cenderung menjadi
kumulatif seiring dengan waktu.
VII. Komponen pokok dari setiap
lingkungan manusia merupakan suatu faktor geologi, dan pemahaman terhadap
lingkungan ini membutuhkan wawasan dan pengetahuan yang luas terhadap ilmu bumi
dan disiplin – disiplin ilmu lain yang masih berkaitan.
Proses geologi dipengaruhi oleh
manusia, sebab adanya fakta bahwa geologi adalah lingkungan. Oleh karena itu,
diperlukan disiplin ilmu yang berkaitan dengan geologi lingkungan seperti :
1.
Geomorfologi, adalah
studi tentang bentang alam dan proses pembentukan permukaan bumi
2.
Petrologi, adalah
ilmu tentang batuan dan mineral
3.
Sedimentologi,
adalah studi tentang tingkat endapan sedimen
4.
Tektonik, adalah studi
yang mempelajari proses terjadinya cekungan laut, gunung dan kenampakan
struktur alam lainnya
5.
Hidrologi, adalah
studi tentang permukaan bumi
6.
Pedologi, adalah
studi tentang tanah
7.
Geologi ekonomi,
adalah aplikasi tentang penempatan dan pengujian tentang bahan mineral
8.
Geologi tektonik,
adalah aplikasi informasi geologi masalah teknik
Cabang ilmu alam dan geologi
lingkungan itu dapat dikategorikan lagi ke dalam 3 kategori, yaitu :
1.
Fisika; meliputi
geografi fisik, proses hidrologi, tipe batuan dan tanah, klimatologi
2.
Biologi; meliputi
aktivitas hewan dan tanaman, perubahan dalam proses dan kondisi biologi,
informasi biologi tentang analisis ruang
3.
Sumber daya manusia
termasuk penggunaan tanah ekonomi, estetika, interaksi antara aktivitas dan
bidang fisika biologi.
Surat
Al-Mulk ayat 3-4
الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ
سَمَاوَاتٍ طِبَاقًا ۖ مَا تَرَىٰ فِي خَلْقِ
الرَّحْمَٰنِ مِنْ تَفَاوُتٍ ۖ فَارْجِعِ الْبَصَرَ هَلْ تَرَىٰ مِنْ فُطُورٍ
Artinya:
“Yang telah
menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada
ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah
berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?” (QS: Al-Mulk Ayat: 3)
Ayat ini menjelaskan bahwa Allah SWT telah menciptakan tujuh
langit berlapis-lapis yang tidak ada satu makhluqpun dapat melakukannya. Tiap-tiap
benda alam itu seakan-akan terapung kokoh ditengah-tengah jagat raya, tanpa ada
tiang-tiang yang menyangga dan tanpa tali-temali yang mengikatnya. Tiap-tiap
langit itu menempati ruangan yang telah ditentukan baginya di tengah-tengah
jagat raya dan masing-masing lapisan itu terdiri atas begitu banyak planet yang
tidak terhitung jumlahnya. Makanya
benar bahwa Allah SWT berfirman hanya Allah SWT yang Maha Agung dan Maha
Tinggi.
DAFTAR
PUSTAKA
iztiarinta.blogspot.co.id/2012/06/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html
Komentar
Posting Komentar