Review Buku-Semestapun Berthawaf (T. Djamaluddin)

Gambar
  Identitas Buku Judul Buku: Semesta pun Berthawaf Nama Penulis: T. Djamaluddin Nama Penerbit: Mizan Tahun Terbit Buku: Cetakan I, Maret 2018 Jumlah Halaman: 151 RIngkas Semesta pun Berthawaf T. Djamaluddin adalah pengarang dari buku berjudul Semesta pun Berthawaf yang mengungkapkan bahwa segala yang ada di bumi dan di langit mengenai fenomena-fenomena yang terjadi diintegrasikan dengan ayat-ayat Al-Qura’an. T Djamaluddin gemar membaca dan menulis semasa menjadi mahasiswa, ada sepuluh tulisan tentang astronomi dan islam dimuat dibeberapa koran dan majalah, serta buku kecil mentoring. Buku ini juga mengintegrasikan fenomena-fenomena yang terjadi dengan Al-Qur’an. Pengetahuan bukan untuk dicocokkan dengan Al-Quran, melainkan hanya untuk menjelaskan. Buku ini menjelaskan tentang pelangi harmoni dalam keberagaman, bagaimana memahami pola pikir manusia yang nisbi lewat matahari. Lubang hitam yang teraniaya, bintang kejora kemegahan dan keunggulan relative, apakah bumi itu dat

Makalah Metode Seismik



Tugas Individu
METODE SEISMIK




NAMA                       : NURLAELA
 NIM                            : 60400114032
                       





JURUSAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2015/2016

METODE SEISMIK

A.    Pengertian Metode Seismik
Gelombang seismik adalah rambatan energi yang disebabkan karena adanya gangguan di dalam kerak bumi, misalnya adanya patahan atau adanya ledakan. Energi ini akan merambat ke seluruh bagian bumi dan dapat terekam oleh seismometer.
Seismik merupakan bagian dari seismologi eksplorasi yang dikelompokkan dalam metode geofisika aktif, dimana pengukuran dilakukan dengan menggunakan sumber seismik (palu, ledakan,dll). Setelah usikan diberikan, terjadi gerakan gelombang di dalam medium (tanah/batuan) yang memenuhi hukum-hukum elastisitas ke segala arah dan mengalami pemantulan ataupun pembiasan akibat munculnya perbedaan kecepatan. Kemudian, pada suatu jarak tertentu, gerakan partikel tersebut di rekam sebagai fungsi waktu. Berdasarkan data rekaman inilah dapat ‘diperkirakan’ bentuk lapisan/struktur di dalam tanah.
Metode seismik merupakan metode geofisika yang sangat populer dalam eksplorasi hidrokarbon. Ketepatan dan resolusi tinggi dalam memodelkan struktur litologi bawah permukaan menjadikan metode ini unggul dibandingkan dengan metode lainnya. Dukungan teknologi yang canggih serta pesatnya penelitiandalam metode ini menjadi faktor kunci kesuksesan metode ini.
Metode seismik adalah salah satu metode yang didasarkan seismik, yang dimasukan kedalam tanah dan kemudian direleksikan atau direflasikan sepanjang perbedaan lapisan tanah atau batas-batas batuan. Sumber seisamik umumnya adalah palu godam(sledgehammer) yang dihantamkan pada pelat besi diatas tanah, benda bermassa besar yang dijatuhkan atau ledakan dinamit. Respon yang tertangkap dari tanah diukur dengan sensor yang disebut geofon, yang mengukur pergerakan bumi.
Metoda seismik adalah salah satu metoda eksplorasi yang didasarkan pada pengukuran respon gelombang seismik (suara) yang dimasukkan ke dalam tanah dan kemudian direleksikan atau direfraksikan sepanjang perbedaan lapisan tanah atau batas-batas batuan. Sumber seismik umumnya adalah palu godam (sledgehammer) yang dihantamkan pada pelat besi di atas tanah, benda bermassa besar yang dijatuhkan atau ledakan dinamit. Respons yang tertangkap dari tanah diukur dengan sensor yang disebut geofon, yang mengukur pergerakan bumi. Metode seismik merupakan salah satu bagian dari seismologi eksplorasi yang dikelompokkan dalam metode geofisika aktif, dimana pengukuran dilakukan dengan menggunakan sumber seismic (palu, ledakan, dll). Setelah usikan diberikan, terjadi gerakan gelombang di dalam mediu (tanah/batuan) yang memenuhi hukum-hukum elastisitas ke segala arah dan mengalami pemantulan ataupun pembiasan akibat munculnya perbedaan kecepatan. Kemudian, pada suatu jarak tertentu, gerakan partikel tersebut di rekam sebagai fungsi waktu. Berdasar data rekaman inilah dapat diperkirakan bentuk lapisan/struktur di dalam tanah.
Eksperimen seismik aktif pertama kali dilakukan pada tahun 1845 oleh Robert Mallet, yang oleh kebanyakan orang dikenal sebagai bapak seismologi instrumentasi. Mallet mengukur waktu transmisi gelombang seismik, yang dikenal sebagai gelombang permukaan, yang dibangkitkan oleh sebuah ledakan. Mallet meletakkan sebuah wadah kecil berisi merkuri pada beberapa jarak dari sumber ledakan dan mencatat waktu yang diperlukan oleh merkuri untuk be-riak. Pada tahun 1909, Andrija Mohorovicic menggunakan waktu jalar dari sumber gempa bumi untuk eksperimennya dan menemukan keberadaan bidang batas antara mantel dan kerak bumi yang sekarang disebut sebagai Moho. Pemakaian awal observasi seismik untuk eksplorasi minyak dan mineral dimulai pada tahun 1920an. Teknik seismik refraksi digunakan secara intensif di Iran untuk membatasi struktur yang mengandung minyak. Tetapi, sekarang seismik refleksi merupakan metode terbaik yang digunakan di dalam eksplorasi minyak bumi. Metode ini pertama kali didemonstrasikan di Oklahoma pada tahun 1921.
Seismik bias dihitung berdasarkan waktu jalar gelombang pada tanah/batuan dari posisi sumber ke penerima pada berbagai jarak tertentu. Pada metode ini, gelombang yang terjadi setelah usikan pertama (first break) diabaikan, sehingga sebenarnya hanya data first break saja yang dibutuhkan. Parameter jarak (offset) dan waktu jalar dihubungkan oleh sepat rambat gelombang dalam medium. Kecepatan tersebut dikontrol oleh sekelompok konstanta fisis yang ada di dalam material dan dikenal sebagai parameter elastisitas.
Sedangkan dalam seismik pantul, analisis dikonsentrasikan pada energi yang diterima setelah getaran awal diterapkan. Secara umum, sinyal yang dicari adalah gelombang-gelombang yang terpantulkan dari semua interface antar lapisan di bawah permukaan. Analisis yang dipergunakan dapat disamakan dengan ‘echo sounding’ pada teknologi bawah air, kapal, dan sistem radar. Informasi tentang medium juga dapat diekstrak dari bentuk dan amplitudo gelombang pantul yang direkam. Struktur bawah permukaan dapat cukup kompleks, tetapi analisis yang dilakukan masih sama dengan seismik bias, yaitu analisis berdasar kontras parameter elastisitas medium.








B.     Macam-Macam Metode Seismik
Terdapat dua macam metoda dasar seismik yang sering digunakan, yaitu seismik refraksi dan seismik refleksi.
a.    Metode Seismik Refleksi
Seismik refraksi dihitung berdasarkan waktu jalar gelombang pada tanah/batuan dari posisi sumber ke penerima pada berbagai jarak tertentu. Pada metode ini, gelombang yang terjadi setelah gangguan pertama (first break) diabaikan,sehingga sebenarnya hanya data first break saja yang dibutuhkan. Parameter jarak (offset) dan waktu jalar dihubungkan oleh cepat rambat gelombang dalam medium. Kecepatan tersebut dikontrol oleh sekelompok konstanta fisis yang ada di dalam material dan dikenal sebagai parameter elastisitas batuan. Seismik bias dihitung berdasarkan waktu jalar gelombang pada tanah/batuan dari posisi sumber ke penerima pada berbagai jarak tertentu. Pada metode ini, gelombang yang terjadi setelah usikan pertama (first break) diabaikan, sehingga sebenarnya hanya data first break saja yang dibutuhkan.
Parameter jarak (offset) dan waktu jalar dihubungkan oleh sepat rambat gelombang dalam medium. Kecepatan tersebut dikontrol oleh sekelompok konstanta fisis yang ada di dalam material dan dikenal sebagai parameter elastisitas. Sedangkan dalam seismik pantul, analisis dikonsentrasikan pada energi yang  diterima setelah getaran awal diterapkan. Secara umum, sinyal yang dicari adalah gelombang-gelombang yang terpantulkan dari semua interface antar lapisan di bawah permukaan. Analisis yang dipergunakan dapat disamakan dengan ‘echo sounding’ pada teknologi bawah air, kapal, dan sistem radar. Informasi tentang medium juga dapat diekstrak dari bentuk dan amplitudo gelombang pantul yang direkam. Struktur bawah permukaan dapat cukup kompleks, tetapi analisis yang dilakukan masih sama dengan seismik bias, yaitu analisis berdasar kontras parameter elastisitas medium.
Keunggulan metode seismik refleksi yaitu:
a.       Pengukuran seismik pantul menggunakan offset yang lebih kecil
b.      Seismik pantul dapat bekerja bagaimanapun perubahan kecepatan sebagai fungsi kedalaman
c.       Seismik pantul lebih mampu melihat struktur yang lebih kompleks
d.      Seismik pantul merekan dan menggunakan semua medan gelombang yang terekam.
e.       Bawah permukaan dapat tergambar secara langsung dari data terukur.
Kekuragan metode seismik refleksi yaitu:
a.       Karena lokasi sumber dan penerima yang cukup lebar untuk memberikan citra bawah permukaan yang lebih baik, maka biaya akuisisi menjadi lebih mahal.
b.      Prosesing seismik refleksi memerluakn komputer yang lebih mahal, dan sistem data base yang jauh lebih handal.
c.       Karena banyaknya data yang direkam, pengetahuan terhadap database
harus kuat, diperlukan juga beberapa asumsi tentang model yang kompleks dan interpretasi membutuhkan personal yang cukup ahli.
b.      Metode Seismik Refraksi
Metoda seismik refraksi digunakan untuk mengukur gelombang data yang dipantulkan sepanjang formasi geologi di bawah permukaan tanah. Peristiwa refraksi umumnya terjadi pada muka air tanah dan bagian paling atas formasi bantalan batuan cadas. Grafik waktu datang gelombang pertama seismik pada masing-masing geophone memberikan informasi tentang kedalaman dan lokasi dari horizon-horizon geologi ini. Informasi ini kemudian digambarkan dalam suatu penampang silang untuk menunjukkan kedalaman dari muka air tanah dan lapisan pertama dari bantalan batuan cadas.
Mekanisme pengambilan data lapangan yang dipergunakan dalam Seismik Refraksi adalah mengetahui jarak dan waktu yang terekam oleh alat Seismograf untuk mengetahui kedalaman dan jenis lapisan tanah yang diteliti. Dari getaran atau gelombang yang diinjeksikan dari permukaan tanah akan merambat kebawah lapisan tanah secara radial yang di mana pada saat bertemu lapisan dengan sifat elastik batuan di bawah permukaan yang berbeda. Maka gelombang yang datang akan mengalami pemantulan dan pembiasan. Gelombang yang melewati bidang batas dengan sifat lapisan yang berbeda akan terpantul dan terbiaskan kepermukaan kemudian di tangkap oleh alat reciver yaitu Geophone yang diletakkan di permukaan.
Keunggulan metode seismik refraksi yaitu:
a.    Pengamatan refraksi membutuhkan lokasi sumber dan penerima yang kecil, sehingga relatif murah dalam pengambilan datanya
b.    Prosesing refraksi relatif simpel dilakukan kecuali proses filtering untuk memperkuat sinyal first berak yang dibaca.
c.    Karena pengambilan data dan lokasi yang cukup kecil, maka pengembangan model untuk interpretasi tidak terlalu sulit dilakukan seperti metode geofisika lainnya.
Kekurangan metode seismic refraksi yaitu:
a.       Seismik bias hanya bekerja jika kecepatan gelombang meningkat sebagai fungsi kedalaman.
b.      Seismik bias biasanya diinterpretasikan dalam bentuk lapisan-lapisan. Masing-masing lapisan memiliki dip dan topografi.
c.    Seismik bias  hanya menggunakan waktu tiba sebagai fungsi jarak (offset)
d.      Model yang dibuat didesain untuk menghasilkan waktu jalar teramati.
Pada umumnya metode seismik refleksi terbagi atas tiga tahapan utama, yaitu:
a.       Pengumpulan data seismik (akuisisi data seismik): semua kegiatan yang berkaitan dengan pengumpulan data sejak survey pendahuluan dengan
survey detail.
b.        Pengolahan data seismik (processing data seismik): kegiatan untuk
mengolah data rekaman di lapangan (raw data) dan diubah ke bentuk
penampang seismik migrasi.
c.       Interpretasi data seismik: kegiatan yang dimulai dengan penelusuran horison, pembacaan waktu, dan plotting pada penampang seismik yang
hasilnya disajikan atau dipetakan pada peta dasar yang berguna untuk
mengetahui struktur atau model geologi bawah permukaan.
Kondisi seismik, kegempaan, bentuk lempeng dan benua merupakan keadaan bumi saat ini yang merupakan hasil dari pergerakan lempeng-lempeng tersebut. Pergerakan kedelapan lempeng besar tersebut akan terus berjalan. Teori itu telah dipaparkan dengan jelas dalam Al Qur’an yaitu pada surah Qs; Al Abasa:26
Artinya:
Kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya.

Merupakan suatu bukti adanya sebaran pelat di bumi dan pemaparan kegempaan dan stratifikasi bumi yang terjadi, akibat terpecahnya lempeng besar menjadi lempeng-lempeng yang lebih kecil. Suatu kebenaran yang saat ini dapat dibuktikan melalui sains kebumian. Dalam ayat lain yang membuktikan adanya pergerakan lempeng bumi, Allah berfirman :
Artinya:
Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan “ (QS. An-Naml, 27 : 88)’’.
Keterkaitannya dengan khasanah ilmu pengetahuan, melalui investigasi sub-permukaan dengan teknologi penyelidikan tanah yang memanfaatkan gelombang seismik ini, dapat digunakan untuk mengobservasi, mengidentifikasi, mengevaluasi dan menghasilkan parameter-parameter dinamik tanah (misalnya modulus elastisitas dan rasio redaman) yang dapat mencirikan kekuatan dan sifat tanah. Karakteristik tanah tersebut selanjutnya digunakan sebagai dasar perencanaan bangunan yang dapat merespon dengan baik kondisi lingkungan dan sifat alamiah tanah yang heterogen akibat peristiwa pergerakan lempeng bumi, seismisitas, proses geologi dan pelapukan serta pembentukan alamiah tanah dan batuan.




DAFTAR PUSTAKA














Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Struktur Bumi

Makalah Lengkap Pembuatan Power Supply

Laporan Kunjungan Ke BMKG