Review Buku-Semestapun Berthawaf (T. Djamaluddin)

Gambar
  Identitas Buku Judul Buku: Semesta pun Berthawaf Nama Penulis: T. Djamaluddin Nama Penerbit: Mizan Tahun Terbit Buku: Cetakan I, Maret 2018 Jumlah Halaman: 151 RIngkas Semesta pun Berthawaf T. Djamaluddin adalah pengarang dari buku berjudul Semesta pun Berthawaf yang mengungkapkan bahwa segala yang ada di bumi dan di langit mengenai fenomena-fenomena yang terjadi diintegrasikan dengan ayat-ayat Al-Qura’an. T Djamaluddin gemar membaca dan menulis semasa menjadi mahasiswa, ada sepuluh tulisan tentang astronomi dan islam dimuat dibeberapa koran dan majalah, serta buku kecil mentoring. Buku ini juga mengintegrasikan fenomena-fenomena yang terjadi dengan Al-Qur’an. Pengetahuan bukan untuk dicocokkan dengan Al-Quran, melainkan hanya untuk menjelaskan. Buku ini menjelaskan tentang pelangi harmoni dalam keberagaman, bagaimana memahami pola pikir manusia yang nisbi lewat matahari. Lubang hitam yang teraniaya, bintang kejora kemegahan dan keunggulan relative, apakah bumi itu dat

Review Buku-Gerwani: Kisah Tapol Wanita di Kamp Plantungan

----------------------------------

Judul: Gerwani Kisah tapol Wanita di Kamp Plantungan

Penulis: Amurwani Dwi Lestariningsih

Penerbit: PT. Kompas Media Nusantara

Tahun Terbit: 2011

Tebal Halaman: 298

Buku yang membuat saya tahu tentang peristiwa yang pernah terjadi di Indonesiaku. Dengan minimnya pengetahuanku tentang Indonesiaku yang mana sejak aku duduk dibangku sekolah takpernah aku ingat guruku menyinggung tentang organisasi ini. Buku ini saya miliki pada hari kamis tanggal 22 agustus 2019. Pada saat itu saya sibuk mencari buku untuk dibaca dengan genre sejarah yang pernah terjadi di indonesia, niat agar lebih tahu tentang negeriku. Saya membuka sosial media untuk mencari referensi . Entah kenapa jari tangan saya membuka halaman Youtube dan ku ketik dipencaharian "Buku yang pernah dilarang di indonesia” dan munculah beberapa video tentang itu dan tentang buku “Gerwani”. Setelah membaca buku ini dan menemukan kata gerwani disalah satu pilihan ganda pada saat mengikuti tes saya senang sekali. Saya mengira tak akan kutemui kata gerwani di tempat lain dan tak kan ada lagi yang akan mengupas tentang gerwani tapi ternyata tidak, saya keliru.

Dalam buku ini membahas tentang asal-usul organisasi Gerwani. Sebelum mengubah nama menjadi namanya terdahulu adalah Gerwis (Gerakan Wanita Sedar)diketua oleh S.K. Trimurti. Gerwis mempunyai tujuan, yaitu tercapainya masyarakat yang lepas dari perbudakan dan penindasan, antara orang dan orang, golongan dan golongan, bangsa dan bangsa, sehingga terciptalah kekeluargaan sejati dari manusia. Berikut adalah penuturan ketua Gersiw berkaitan dengan tujuan yang ingin dicapai:

yang akan dicapai adalah masyarakat adil makmur. Kemakmuran jangan ada perbedaan yang berlebihan. Setiap orang mendapat Reward dari hasil yang dikerjakan. Cita-cita itu sebenarnya telah tercantum dalam pancasila, yaitu Perikemanusiaan itu. Kita mememang menghendaki masyarakat tanpa kelas, tapi kita menghendaki masyarakat sosialis indonesia. Artinya, susunan ekonomi, politik, yang berdasarkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Jadi kalau boleh meminjam istilah kita ini sebagai sosialisme religius.
Gerwis mengganti nama menjadi Gerwani pada kongres II yang diketuai oleh Umi Sardjono. Dalam anggaran dasarnya, Gerwani sebagai organisasi massa yang menyatakan bahwa, Gerwani adalah organisasi wanita yang bergerak dalam bidang pendidikan dan perjuangan.

Setalah aksi pembunuhan pada tahun 1965, kondisi politik menyisakan trauma dan kepedihan. Hal itu dirasakan oleh organisasi gerwani. Sebagai organisasi yang berani masuk dalam wilayah politik, Gerwani dipahami sebagai musuh ideologi negara dan kaum agama karena menganut paham komunisme yang bersikap anti ketuhanan.

Gerwani harus bertanggung jawab terhadap hal-hal yang telah dituduhkan padanya. Penghancuran terhadap organisasi itupun dilakukan. Perempuan-perempuan yang dianggap aktif dalam gerakan kiri ditangkap dan ditahan di kamp Plantungan yang diidrikan oleh pemerintah orde baru untuk memoralkan dan merehabilitasi mental wanita yang dianggap sebagai organisasi onderbouw PKI agar menjadi manusia yang menganut pancasila.

Bila saat ini kita membicarakan tentang sesuatu yang terlupakan atau ingin dilupakan, hal itu bukan semata kita ingin membuka "luka lama bangsa" dan memupuk "dendam sejarah". Kita tidak dapat menghindar dari sejarah meski sejarah itu kelam dan pahit untuk diingat. Jangan pernah kita melupakan masa silam yang kelam dan sejarah pahit. Kita harus berdamai dengan sejarah karena kita yakin bahwa pengetahuan dan pemahaman tentang tragedi bangsa ini adalah langkah awal yang meti dilakukan untuk menerima sejarah sebagaimana adanya. Hnaya dengan menerima kenyataan itu, kita akan lebih mudah menemukan kearifan sejarah. Dengan kearifan sejarah itu pula, agar kita tidak mengulang kesalahan yang sama.

Saya sangat merekomendasikan buku ini...



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Struktur Bumi

Makalah Lengkap Pembuatan Power Supply

Laporan Kunjungan Ke BMKG